-->

Gangguan Mental dan Penyakit Mental

Gangguan Mental dan Penyakit Mental
BAB I
PENDAHULUAN 

A. Latar belakang 

Menurut Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 yang dimaksud dengan "Kesehatan" adalah: " keadaan  sejahtera  dari  badan, jiwa dan  sosial  yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis". Atas dasar definisi Kesehatan tersebut di atas, maka manusia selalu dilihat sebagai  satu  kesatuan yang utuh (holistik). dari  unsur "badan" (organobiologik), "jiwa" (psiko-edukatif) dan  “sosial” (sosio-kultural), yang tidak dititik beratkan pada “penyakit” tetapi   pada   kualitas   hidup   yang   terdiri   dan   "kesejahteraan"   dan “produktivitas sosial ekonomi”. Dan definisi tersebut juga tersirat bahwa "Kesehatan Jiwa" merupakan bagian yang tidak terpisahkan (integral) dari "Kesehatan" dan  unsur utama dalam menunjang terwujudnya kualitas hidup manusia yang utuh.     

Kesehatan Jiwa adalah keadaan jiwa yang sehat menurut ilmu kedokteran sebagai unsur kesehatan, yang dalam penjelasannya disebutkan sebagai berikut: "Kesehatan Jiwa adalah suatu kondisi yang memungkinkan perkembangan  fisik,   intelektual dan emosional yang optimal dari seseorang   dan perkembangan   itu berjalan selaras dengan  keadaan  oran lain". Makna kesehatan jiwa    mempunyai sifat-sifat  yang harmonis (serasi) dan-memperhatikan semua segi-segi   dalam   kehidupan  manusia   dan   dalam  hubungannya dengan manusia lain.   Jadi dapat disimpulkan bahwa kesehata jiwa adalah bagian integral dari kesehatan dan merupakan kondisi yang memungkinkan perkembangan fisik, mental.

Apabila seseorang mengalami perubahan maka akan terjadi reaksi baik secara jasmani maupun kejiwaan yang disebut dengan stres. Sebagai contoh misalnya para karyawan atau manajer merasakan stres  apabila ada pekerjaan yang menumpuk atau  jika ada kesulitan dalam hubungan kerja. Stres dapat terjadi pada setiap orang  dan pada setiap waktu, karena stres merupakan bagian dari kehidupan manusia yang tidak dapat dihindarkan. Pada umumnya orang menyadari adanya stres, namun ada juga yang tidak menyadari hahwa dirinya mengalami stres. Reaksi seseorang terhadap stres dapat bersifat positif maupun dapat bersifat negatif. Reaksi yang bersifat negatif atau merugikan, jika terjadi keluhan atau gangguan pada orang tersebut. Reaksi bersifat positif, jika menimbulkan dampak yang menjadi pendorong agar orang berusaha. Stres yang bersifat negatif/merugikan dapat terjadi apabila stres terlalu berat atau berlangsung cukup lama. 

B. Rumusan masalah

Adapun rumusan masalah yang dapat penulis simpulkan adalah sebagai berikut : 
  1. Bagaimana sebenarnya gangguan mental dan penyakit mental?
  2. Apa saja penyebab terjadinya retardasi mental?

C. Tujuan penulisan
  1. Untuk mengetahui gangguan mental dan penyakit mental
  2. Untuk mengetahui tentang penyebab terjadinya retardasi mental
Sign out
Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar Yang Anda Sukai
How to style text in Disqus comments Top Disqus Commentators
  • To write a bold letter please use <strong></strong> or <b></b>.
  • To write a italic letter please use <em></em> or <i></i>.
  • To write a underline letter please use <u></u>.
  • To write a strikethrought letter please use <strike></strike>.
  • To write HTML code, please use <code></code> or <pre></pre> or <pre><code></code></pre>.
    And use parse tool below to easy get the style.
Show Parse Tool Hide Parse Tool

How to get ID DISQUS - http://disq.us/p/[ID DISQUS]

strong em u strike
pre code pre code spoiler
embed

0 Comment

Add Comment

Show Parse Tool Hide Parse Tool


Advertiser