Liga Arab, Pahlawan Mandul bagi Suriah
Konflik yang terjadi di Suriah, yang belum terselesaikan hingga saat ini adalah masalah legitimasi yang bisa dibilang cukup rumit. Bahkan konflik tersebut sampai ini belum dapat terleraikan. FSA dan Rezim Assad adalah dua faktor yang sangat berperan dalam masalah ini.
Adapun masalah paling inti dari konflik tersebut adalah konflik di antara negara-negara maupun pihak yang mendukung serta menentang masing-masing pihak, dan ini diperparah dengan konflik internal di dalam badan FSA itu sendiri. Selain itu, keterlibatan pihak-pihak di luar dari mereka berdua ini pun sangat beragam—mulai dari negara-negara, organisasi internasional kelas global seperti PBB, dan juga organisasi regional Timur-Tengah seperti Liga Arab. Dan tingkat dari keterlibatan mereka pun berbeda-beda, ada yang secara terang-terangan berkata akan membantu, ada yang membantu dalam diam, ada yang memberi bantuan uang, ada yang memberi bantuan military-advisors, dan bantuan dalam bentuk lainnya.
Dari sekian banyak negara yang membantu, banyak yang seperti terlupakan alias tidak tampak. Organisasi yang paling nampak adalah PBB. PBB sendiri adalah organisasi yang beranggotakan negara-negara yang tersebar di seluruh muka bumi. Selain itu, organisasi yang paling tampak adalah Uni-Eropa, yang menyatukan kekuatan dalam Europan-Union. Untuk negara, sorotan terbesar dalam kasus Suriah ini adalah AS, Rusia, China dan Israel. Dan ada satu yang terlupakan di sini, satu negara yang paling berperan dalam membantu Suriah, yang sering kali terlupakan atau tak mendapat sorotan adalah Liga Arab.